Rabu, 13 Januari 2016

Kumpulan Materi Jurusan Administrasi Perkantoran











kamis, 14 april 2016



 
Cara Mengganti Template Blog
Cara Mengganti Template Blog (Mengubah Tampilan)
Cara Mengganti Template Blog
Panduan cara mengganti template blog(mengubah tampilan) ini tentu untuk blogger baru yang belum tahu caramengubah tampilan blognya.

Namun, blogger lama juga bisa "mengintip"-nya, siapa tahu ada "hal baru" dalam tutorial dasar blogging ini.

*** Biar mudah dalam mengikuti panduan ini, silakan DOWNLOAD dan Print, sudah termasuk cara membuat blog lengkap.

SIAPKAN DULU TEMPLATENYA!
Yang dimaksud mengganti template blog di sini bukan ganti template dengan yang disediakan blogspot, tapi menggantinya dengan template hasil download dari situs-situs penyedia template blog seperti:

1. Download Templatenya.
Pilih template yang clean, fast loading, dan SEO Friendly. Baca review templatenya (jika ada). 

Anda bisa Test ke-SEO-an demo templatnya di Chkme. Test loadingnya di GTMetrix.

2. Simpan file  ekstensi xml.
Jika hasil download berupa file ZIP atau RAR, ekstrak file tersebut. Caranya: 
  • Klik kanan > Exctract to [nama file]) sehingga menjadi file ekstensi XML
  • Jika menjadi lebih dari satu file, "amankan" yang berekstensi XML. 
  • File lain biasanya berupa "readme" atau panduan instalasi dan link.
Cara Mengganti Template Blog
1. Login ke Blogger. Ketik www.blogger.com di address bar browser Anda.
2. Klik menu Template / Tampilan di kiri bawah Dashborad Blog.

Cara Mengganti Template Blog


3. Klik menu Backup/Restore (Cadangkan/Pulihkan) di kanan atas Dashboard Blog.

Cara Mengganti Template Blog

4. Backup Template lama Anda (optional) dengan klik "Download Full Template".
Cara Mengganti Template Blog

5. Klik Choose File / Pilih File.

Cara Mengganti Template Blog

6. Anda akan dibawa menuju folder di komputer untuk menemukan file template blog. Klik file ekstensi XML yang sudah didownload/diekstrak, lalu klik "Open".

cara ganti template

7. Klik Upload (Unggah).

upload template blog baru


8.  Tunggu hingga selesai..... dan Beres! Selamat, tampilan blog Anda sudah berubah!


Jumat, 10 April 2015



CARA MENGGUNAKAN MICROSOFT POWER POINT

CARA CEPAT MENGGUNAKAN MICROSOFT POWER POINT

Microsoft PowerPoint
Microsoft PowerPoint dipergunakan untuk membuat program Slide atau presentasi tertentu yang akan ditampilkan pada projektor, ataupun dengan peralatan lainnya.  Program Aplikasi ini adalah produk dari Microsoft Co. yang terpaketkan dalam satu produk bernama Microsoft Office.  Hingga saat ini Microsoft PowerPoint telah mencapai Versi 9 atau yang dikenal dengan Versi 2000.  Penuntun ini bersifat bimbingan ringkas yang hendaknya dihadapi anda sebagai pembaca pada perangkat komputernya secara langsung.  Ikuti langkah-langkah yang diberikan pada setiap tahapan yang ada, dan selamat mencoba.

I.    Memulai Program.
Untuk memulai program Microsoft PowerPoint, langkah-langkah yang harus anda lakukan adalah sebagai berikut :
(1)      Klik menu Start F Program F Microsoft PowerPoint
(2)      Sehingga anda akan menjumpai kotak dialog berikut :

(3)      Pada kotak dialog tersebut anda dihadapkan pada beberapa pilihan, yaitu : AutoContentWizard (untuk membuat presentasi dengan dibantu oleh program), Design Template (untuk membuat presentasi dengan menggunakan kerangka presentasi yang telah disediakan oleh program), Blank presentation (untuk membuat presentasi kosong atau baru menurut kehendak anda), dan Open an existing presentation (untuk membuka file presentasi yang pernah anda simpan atau anda buat).  Pilih salah satu yang anda inginkan, misalnya Blank Presentasion.
(4)      Untuk mengakhiri bagian ini maka anda dapat mengklik button OK untuk menyetujui pilihan anda atau button Cancel untuk membatalkan pilihan anda.

Langkah selanjutnya silahkan anda ikuti petunjuk pada bagian berikutnya dari lembar penuntun ini.

II.    Memilih Bentuk Tampilan Slide
Pemilihan bentuk tampilan slide ini hanya akan tampil bila anda memilih pembuatan presentasi baru dengan menggunakan pilihan Blank Presentation seperti yang telah saya sampaikan pada bahasan terdahulu. Adapun tampilan pemilihan bentuk slide tersebut adalah seperti berikut ini :

Pada pilihan tersebut tampak ada beberapa pilihan bentuk tampilan Slide yang telah disediakan oleh program, antara lain : Title Slide, Bulleted List, 2 Column Text, Table, Text & Chart, Chart & Text, Organzation Chart, Chart, Text & Clip Art, Clip Art & Text, Title Only, dan Blank. Pilihlah salah satu sesuai dengan bentuk slide presentasi yang anda inginkan, bila telah terpilih maka kliklah button OK. Sebagai contoh kita akan memilih Title Slide sebagai slide awal presentasi kita.
III.  Menyisipkan Slide Baru.
Bila kita telah melakukan pembuatan suatu slide, dan kita ingin membuat atau menyisipkan suatu slide baru, maka langkah-langkah pelaksanaannya adalah sebagai berikut :
(1)   Klik menu Insert F New Slide, atau menekan tombol keyboard CTRL + M.
(2)   Selanjutnya anda kembali akan dihadapkan pada kotak dialog New Slide seperti yang anda lihat pada penjelasan bagian II tadi.
IV.  Menyimpan File Presentasi.
Untuk menyimpan file presentasi yang telah anda buatkan slide-slidenya, maka langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :
(1)   Klik menu File F Save atau tekan tombol CTRL+S atau klik icon Save
(2)   Bila file yang disimpan adalah baru pertama kali atau belum ada namanya, maka pada tahap ini anda ketikan nama filenya, misalnya : Presentasi Harry , lalu anda tekan tombol ENTER.
V.  Mengakhiri Program.
Untuk mengakhiri program Microsoft PowerPoint yang sedang aktif, maka langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :
(1)   Kliklah menu File F Exit, atau klik icon Close.
(2)   Bila anda belum menyimpan file presentasi yang dibuat maka akan muncul kotak dialog seperti berikut. Pada pilihan yang disediakan kliklah button Yes untuk menyimpan file presentasi, atau klik button No untuk tidak menyimpanya, atau Cancel untuk membatalkan proses mengakhiri program Microsoft PowerPoint ini.

VI.   Membuka File Presentasi YangAda
Untuk membuka file presentasi yang telah anda simpan sebelumnya, langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :

(1)    Kliklah menu File F Open atau tekan tombol CTRL + O atau klik icon Open.
(2)    Berikutnya anda klik file presentasi yang ada pada kotak dialog Open, atau ketik nama file presentasinya pada textbox  File name.
(3)    Klik button Open atau tekan tombol ENTER.

VII.  Membuat Background Slide
Untuk membuat background atau gambar latar dari slide yang dibuat maka langkah-langkahnya adalah sebagai berikut :
(1)     Klik kanan tombol mouse pada posisi pointer dibagian kosong dari slide, sehingga muncul menu pop-up seperti gambar disebelah ini.
(2)     Lalu pilihlah pilihan Background, atau tekan tombol Alt + k, sehingga akan muncul kotak dialog seperti berikut ini
(3)     Lalu klik combo box yang ada untuk kemudian pilihlah warna yang ada, atau klik pilihan More Colors, atau Fill Effects (untuk menentukan background dengan efek-efek tertentu).
Pada pemilihan efek-efek tertentu maka anda akan menjumpai kotak dialog seperti berikut ini :

Pilihlah tabulasi Gradient untuk memberikan warna dengan gaya gradasi warna tertentu, atau pilih tabulasi Texture untuk memilih gambar texture tertentu, atau pilih tabulasi Pattern untuk memilih gaya arsiran tertentu, atau pilih tabulasi Picture untuk memilih file foto atau gambar sebagai gambar latar.  Bila sudah terpilih maka kliklah button OK.
(4)     Untuk menerapkannya pilihan latar yang dipilih, kliklah button Apply untuk hanya pada slide yang diedit, dan Apply to All untuk semua slide yang dibuat.
VIII.   Membuat Animasi pada Obyek.
Untuk membuat animasi pada obyek langkah-langkah yang anda laksanakan adalah sebagai berikut :

(1)     Klik kanan obyek yang bersangkutan, sehingga akan muncul menu PopUp seperti berikut ini.
(2)     Selanjutnya pilihlah pilihan Custom Animation sehingga muncul kotak dialog Custom Animation seperti gambar disebelahnya.
(3)     Pada tabulasi Effects yang ada pilihlah efek animasi yang tersedia, dan bila perlu suara yang akan disertakan pada saat efek sedang berfungsi.
(4)     Untuk mengotomatiskan atau mengatur waktu penampilan animasi obyek maka pilihlah tabulasi Order & Timing dan tentukan Star Animation-nya.
(5)     Untuk menerapkan animasi yang telah terpilih beserta pengaturannya pada obyek tersebut, maka kliklah button OK, tetapi bila ingin melihat dulu bagaimana hasilnya kliklah button Preview.
IX.   Mengatur Transisi Antar Slide dan Penayangan Slide.
Untuk mengatur perubahan antar slide (slide transition) ikuti petunjuk berikut :
(1)    Pada slide yang muncul, kliklah menu Slide Show.
(2)    Selanjutnya pilihlah pilihan Slide Transition….
(3)    Berikutnya tentukanlah Efek transisinya, otomatisasi slide dan waktunya, serta Sound atau suara yang menyertai proses perpindahan slide.
(4)    Bila akan diterapkan pada hanya satu slide, maka kliklah button Apply. Bila anda akan menerapkan pengaturan transisi pada semua slide kliklah button Apply to All.
Untuk mengatur Penayangan Slide (Set Up Show), maka kliklah menu Slide Show, lalu diikuti dengan mengklik pilihan Set Up Show.  Selanjutnya aturlah pilihan pengaturan yang ada, dan bila sudah selesai kliklah button OK.

MATERI KORESPONDENSI KELAS X AP
MATERI KORESPONDENSI KELAS X AP :
 
Pengertian komunikasi di definisikan dari beberapa ahli :
a. Komunikasi didefinisikan sebagai proses mengirim dan menerima pesan, dan dikatakan efektif apabila pesan dapat dimengerti dan menstimulasi tindakan atau mendorong orang lain untuk bertindak sesuai dengan pesan tersebut. (Bovee 2003)
b. Robbins (2003) mendefinisikan komunikasi sebagai proses pemindahan data dan memehami makna yang dimaksudkan
Jadi, komunikasi pada intinya suatu rangkaian kegiatan yang menyampaikan warta dari seseorang kepada orang lain dalam rangka usaha kerjasama untuk mencapai tujuan tertentu.
Komunikasi merupakan salah satu bidang yang sangat penting dalam kegiatan kantor memiliki hakikat kantor sebagai kumpulan orang yang bersama-sama menyelenggarakan kegiatan kantor atau kegiatan ketatausahaan. Seorang manajer harus dapat berkomunikasi secara efektif dengan semua pegawai kantor baik secara horisontal maupun vertikal atau secara diagonal. Pengurusan informasi atau information handling yakni menyampaian dan penerimaan berita, akan berjalan dengan baik bila dalam kantor itu terdapat komunikasi yang efektif.
1. KOMUNIKASI LISAN
    Komunikasi lisan adalah ucapan atau kata-kata atau kalimat,melalui apa yang dikatakan dan bagaimana mengatakannya. Komunikasi lisan dapat dibedakan menjadi dua macam , yaitu komunikasi secara langsung dan tidak langsung.
2. KOMUNIKASI TERTULIS
    Komunikasi tertulis atau tercetak adalah komunikasi denagn rangkaian kata-kata atau kalimat, kode-kode (yang mengandung arti), yang tertulis atau tercetak yang dapat di mengerti oleh pihak lain.
Proses Komunikasi
Komunikasi biasanya terjadi secara terencana dan berkesinambungan.

a. Pengirim mempunyai ide dan berkeinginan untuk membaginya
b. Pengirim menjadikan ide dengan memutuskan bentuk pesan (tulisan, ekspresi wajah, isyarat gerak), panjang,  organisasi, nada, dan tipe yang semuanya tergantung pada ide, audiensi, pembawaan diri maupun mood pengirim.
c. Pengirim mengirimkan pesan dengan memilih jalur komunikasi dan media yagn tergantung pada pesan, lokasi audiens, kebutuhan akan kecepatan diterima dan formalitas yang dibutuhkan.
d. Penerima mendapatkan pesan. Agar komunikasi terjadi, penerima harus mendapatkan pesan.
e. Penerima menguraikan pesan, dengan memahami pesan yang disampaikan dan menyampaikannya di pikirannya. Jika telah memahami dengan benar pesan yang disampaikan, dengan arti yang sama sesuai dengan yang dimaksud pengirim.
f. Penerima memberikan feedback yang memungkinkan pengirim mengevaluasi efektivitas dari pesan.

Asas Komunikasi
Geoffery Mills dan Oliver Standing ford mengemukakan 4 asas pokok komunikasi, agar komunikasi itu dapat berjalan dengan efektif, antara lain :
a. Komunikasi berjalan antara pikiran seseorang dengan pikiran orang lain .
b. Orang hanya dapat memahami tentang suatu hal jika menghubungkan dengan hal lain yang telah dimengerti
c. Orang melakukan komunikasi mempunyai suatu kewajiban untuk membuat dirinya dimengerti
d. Orang tidak paham dalam menerima pesan mempunyai kewajiban untuk meminta penjelasan 

Cara dan Alat Komunikasi
Cara dan alat alat yang dapat dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dalam suatu organisasi adalah :
a. Wawancara khusus
b. Rapat kerja, konfrensi, atau pertemuan segenap anggota organisasi atau pegawai dalam suatu perusahaan
c. Pembicaraan telepon
d. Penerbitan
e. Surat edaran
f. Papan pengumuman
g. Plakat
h. Laporan tahunana kepada para anggota organisasi atau pegawai dalam persuahaan.
i. Surat yang dikirimkan langsung kepada pegawai
j. Film, slides atau alat alat serupa lainnya.

Untuk menetapkan sesuatu sarana yang tepat bagi sesuatu keperluan, manajer perkantoran perlu mempertimbangkan 7 faktor utama yang dikemukakan oleh Mills dan Standingford yaitu :
a. Kecepatan
Faktor ini menentukan apakah komunikasi akan dilakukan dalam surat biasa, surat kilat atau telegram misalnya.
b. Kecermatan
Faktor ini menetukan apakah angka angka itu dikirim secara tertulis atau disampaikan melalui telepon yang mungkin salah didengar misalnya.
c. Keselamatan
Faktor ini menentukan apakah sebaiknya dihantarkan atau diposkan misalnya.
d. Kerahasiaan
Faktor ini menentukan apakah warta dikirm melalui teleks atau pos tercatat.
e. Warkat
Faktor ini menentukan apakah komunikasi perlu dengan surat atau cukup dengan komunikasi lisan.
f. Kesan
Faktor ini dapat menentukan apakah cukup dengan stensilan atau dicetak dengan mewah.
g. Biaya
Semua unsur biaya harus dipertimbangkan dalam pemilihan sesuatu sarana komunikasi.
Fungsi Komunikasi
Menurut Scott dan Mitchel (1976) dalam berkomunikasi mempunyai 4 fungsi yang sangat penting yaitu :
a. Fungsi Kontrol
Setiap komunikasi mempunyai hierarki dengan wewenang yang menyertainya. Komunikasi formal dapat dilakukan untuk mengontrol karyawan dengan menanyakan ulang diskripsi pekerjaannya dalam hal – hal lain yang membutuhkan komunikasi dengan atasan mereka.
b. Fungsi Motivasi
Fungsi ini dilakukan melauli pemberian feedback kepada bawahan mengenai apa yang telah mereka kerjakan, sebaik apa mereka mengerjakannya, dan apa yang seharusnya dilakukan untuk meningkatkan kinerja mereka di masa depan.
c. Fungsi Emosi
Pada dasarnya salah satu tujuan bekerja adalah melaksanakan interaksi sosial. Salah satu bentuk interaksi sosial adalah komunikasi di mana masing – masing anggota organisasi dapat mengekrepesikan emosi yang negatif.
d. Fungsi Informasi
Fungsi ini berhubungan dengan memperlancar pegnambilan keputusan yang dapat dilakukan oleh pihak manajemen. Dengan mentransfer data dan alternaif pilihan yang ada, individu atau organisasi akan mudah dalam mengambil keputusan.

MATERI PELAJARAN EKONOMI DAN BISNIS ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X
Materi Pelajaran Pengantar Ekonomi Bisni
pengantar ekonomi bisnis
Mata Pelajaran Pengantar Ekonomi Bisnis diajarkan pada kelas X dan XI untuk jurusan Administrasi Perkantoran dan Akuntansi. Mata pelajaran ini merupakan salah satu mata pelajaran baru yang muncul pada kurikulum 2013. Pengantar Ekonomi Bisnis mengajarkan dasar ekonomi dan bisnis untuk para siswa kelas X dan XI dengan tujuan agar siswa/i pada tingkatan tersebut mengenal ekonomi bisnis secara umum.
Berikut ini daftar materi pelajaran Pengantar ekonomi bisnis yang diajarkan pada kelas X berdasarkan silabus yang dikeluarkan oleh ditpsmk.net. Semoga bermanfaat bagi kita semua. Materi Kelas X diajarkan pada semester I dan semester II.
Semester I
1. Teori Keseimbangan Harga
  • Mendeskripsikan Teori Keseimbangan Harga
  • Menjelaskan pengertian hukum permintaan dan penawaran
  • Menjelaskan terjadinya keseimbangan harga
  • Menyajikan teori keseimbangan harga
2. Teori Titik Pulang Pokok (BEP) Mendeskripsikan Teori Teori Titik Pulang Pokok  (BEP)
  • Menjelaskan pengertian Permodalan

  • Menjelaskan Pengertian biaya operasional

  • Menyajikan teori Pulang Pokok
3. Perilaku Ekonomi Mendeskripsikan  Perilaku Ekonomi

  • Menjelaskan pengertian Perilaku pasar

  • Menjelaskan pengertian perilaku konsumen dan produsen

  • Menyajikan  Perilaku Ekonomi
Semester II
1. Teori Perilaku Kepuasan

  • pengertian hukum Gossen I

  • pengertian hukum Gossen  dan II
2. Teori Maslow 

  • Mendeskripsikan Teori  Kebutuhan

  • Pengertian teori kebutuhan
Daftar Materi Pelajaran Sebelumnya silahkan baca Materi Pelajaran Administrasi Perkantoran

PENGERTIAN OTOMATISASI PERKANTORAN
Pengertian Otomatisasi Perkantoran
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia otomatisasi berarti penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin yang secara otomatis melakukan dan mengatur pekerjaan sehingga tidak memerlukan lagi pengawasan manusia.
Otomatisasi kantor adalah penggunaan alat elektronik untuk memudahkan komunikasi formal dan informal terutama berkaitan antara komunikasi informal dengan orang-orang di dalam dan di luar perusahaan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Waluyo menjelaskan bahwa era otomatisasi perkantoran dimulai bersamaan dengan berkembangnya teknologi informasi, penggunaan perangkat komputer untuk keperluan perkantoran.
Sistem otomatisai kantor didefenisiskan sebagai sistem informasi berbasis teknologi komunikasi yang mengumpulkan, memproses, menyimpan dan mendistribusika pesan, dokumen dan komunikasi elektronik lainnya antar individu, kelompok kerja dan organisasi.
otomatisasi perkantoran
Otomatisasi kantor terdiri atas semua sistem elektronik formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada dan dari orang yang berada di dalam maupun di luar perusahaan. Orang yang berada dalam satu kantor dapat menggunakan otomatisasi kantor untuk berkomunikasi dengan orang yang berada dalam kantor perusahaan lain. Berikut konsep dari otomatisasi kantor:
  1. Proses yang terjadi di perkantoran seperti halnya proses manufaktur selalu mengarah ke otomatisasi.
  2. Otomatisasi kantor berevolusi dari aplikasi-aplikasi yang terpisah tanpa rencana menuju aplikasi yang terencanan dan terpadu.
  3. Otomatisasi kantor memudahkan penerimaan dan pengiriman informasi.
  4. Otomatisasi kantor memberikan keuntungan lebih besar melalui pengambilan keputusan yang lebih baik
  5. Otomatisasi kantor sebagai pelengkap bagi metode komunikasi tradisional bukan sebagai pengganti.
Manfaat Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor terkait dengan berbagai komponen dalam menangani informasi mulai dari input hingga distribusi dengan memanfaatkan bantuan teknologi secara optimal dan campur tangan manusia secara minimal. Berikut ini beberapa manfaat yang diperoleh perusahaan dalam pemanfaatkan sistem otomatisasi perkantoran:
  1. Menyelesaikan pekerjaan kantor dengan lebih cepat
  2. Mengurangi kebutuhan akan staf dalam jumlah besar
  3. Memerlukan sedikit tempat menyimpan data
  4. Beberapa orang dapat memperbarui data secara bersamaan dalam hal perubahan jadwal
Tujuan Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor mempunyai tujuan sebagai berikut:
  1. Penggabungan penerapan tekonologi
  2. memperbaiki proses pelaksanaan pekerjaan di kantor
  3. Meningkatkan produktifitas dan efektivitas pekerjaan
  4. Otomatisasi kantor memberikan kemampuan antar manajer untuk saling melakukan komunikasi dengan lebih baik dalam memecahkan masalah.
  5. Peningkatan komunikasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih cepat.
Untuk tujuan yang lebih rinci untuk masa kini adalah sebagai berikut:
  1. Pendapatan yang lebih tinggi dengan biaya yang lebih murah
  2. Komputer menunda penambahan tenaga pegawai akibat beban pekerjaan yang meningkat karena kemampuan komputer yang fleksibel
  3. Pemecahan masalah kolompok atau tim
  4. Cara otomatisasi kantor berkontribusi pada komunikasi ke dan dari manajer membuatnya sangat cocok diterapkan untuk memecahkan masalah.
  5. Dapat digunakan sebagai pelengkap bukan pengganti
  6. Sebagai suatu cara komunikasi bisnis, otomatisasi kantor bukan tanpa keterbatasan, tetapi otomatisasi kantor tidak akan dapat menggantikan semua komunikasi interpersonal tradisional seperti percakapan tatap muka, percakapan telefon, pesan tertulis pada memo, dan sejenisnya.

MATERI KEARSIPAN

MATERI LENGKAP KEARSIPAN

K E A R S I P A N
index


f-cab
Menurut Vernon B. Santen, arsip mempunyai nilai guna dengan singkatan ALFRED.
A = Administrasi Value ( Nilai Administrasi )
L = Legal Value ( Nilai Hukum )
F = Fiskal Value ( Nilai Keuangan )
R = Research Value ( Nilai Penelitian )
E = Education Value ( Nilai Pendidikan )
D = Documentation Value ( Nilai Dokumentasi )
Dan untuk mengingat betapa pentingnya arsip,maka ingatlah singkatan :
A = Amankan
R = Rawat
S = Semua
I = Informasi
P = Penting
Tujuan Kearsipan adalah:

  •   Agar arsip terpelihara dengan baik, teratur dan aman.
  •   Agar mudah mendapatkan kembali arsip yang di butuhkan dengan cepat dan tepat.
  •   Untuk menghindari pemborosan waktu dan tenaga dalam mencari arsip yang di butuhkan.
  •   Untuk menghemat tempat penyimpanan.
  •   Untuk menjaga kerahasiaan arsip.
  •   Untuk menjaga kelestarian arsip.
Ada 3 Istilah Penting Yang Berkaitan Dengan Penyimpanan Arsip, yaitu :

  1. Pengarsipan Horizontal, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan secara mendatar ( Horizontal ), di mana arsip dan dokumen di simpan secara bertumpuk pada laci atau rak yang tidak terlalu dalam.
  2. Pengarsipan Vertikal, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan secara tegak lurus ( Vertikal ), dimana arsip di susun berderet kebelakang.
  3. Pengarsipan Lateral, yaitu penempatan atau penyimpanan arsip/dokumen/map dilakukan secara berdiri ( Lateral ) dimana arsip di susun berderet menyamping.
Arsiparis adalah orang yang bertugas untuk mengelola arsip
Kriteria yang harus dimiliki oleh arsiparis:
· harus cakap dan cerdas
· harus memahami dan mengerti tentang manajemen perkantoran
· harus teliti dan ulet
· harus sabar
· harus memilki kepribadian dan sopan
· harus memiliki pendidikan minimal sekolah menengah
Tugas pokok unit kearsipan pada dasarnya adalah sebagai berikut:

  1. Menerima warkat
  2. Mencatat warkat
  3. Mendistribusikan warkat sesuai kebutuhan
  4. Menyimpan, menata, dan menemukan kembali arsip sesuai dengan system tertentu.
  5. Memberikan pelayanan kepada pihak-pihak yang memerlukan arsip.
  6. Mengadakan perawatan/pemeliharaan arsip.
  7. Mengadakan atau merencanakan penyusutan arsip, dan lain-lain
Menurut fungsi dan kegunaanya, arsip dapat dibedakan menjadi:

(a) Arsip dinamis, yakni arsip yang masih dipergunakan secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, dan atau penyelenggaraan administrasi perkantoran.
  • Arsip dinamis aktif: Arsip ini berada dan berfungsi di unit pengolah yang pada umumnya memiliki nilai simpan satu sampai dengan dua tahun atau sesuai dengan jadwal retensi yang berlaku.
  • Arsip dinamis inaktif: Arsip ini berada pada fase ketiga yang oleh unit pengolah dirasakan atau dinilai sudah kurang atau jarang/tidak diperlukan lagi dalam menunjang proses administrasi sehari-hari, walaupun mungkin masih diperlukan tetapi frekuaensinya sangat rendah.
(b) Arsip statis, yaitu arsip yang tidak dipergunakan lagi secara langsung dalam perencanaan, pelaksanaan, atau penyelenggaraan administrasi perkantoran, atau sudah tidak dipakai lagi dalam kegiatan perkantoran sehari-hari.
Macam – Macam Peralatan Kearsipan

a. Filing Cabinet, yaitu lemari arsip yang terdiri dari beberapa laci, antara 1 – 6 laci, tetapi yang paling banyak di gunakan 4 dan 5 laci. Setiap laci dapat menampung 5000 lembar arsip ukuran surat yang di susun berdiri tegak lurus ( Vertikal ) berderet kebelakang. Filing Cabinet berguna untuk menyimpan arsip atau berkas yang bersifat aktf.
b. Rotary ( Alat Penyimpanan Berputar ), yaitu semacam filing cabinet tetapi penyimpanan arsip di lakukan secara berputar.alat ini terbuat dari bahan yang kuat seperti logam atau besi. Arsip di simpan pada alat ini secara lateral.
c.  Lemari arsip, yaitu lemari tempat penyimpan arsip dalam berbagai bentuk arsip yang terbuat dari kayu atau besi yang di lengkapi dengan d.  Rak Arsip. Yaitu lemari tanpa pintu tempat menyimpan arsip yang di susun secara lateral. Arsip yang ingin di simpan di rak, terlebih dahulu di masukkan kedalam ordner atau kotak arsip.
d.  Map Arsip, yaitu lipatan yang terbuat dari karton atau kertas tebal (Plastik) yang di gunakan untuk menyimpan arsip (surat). Map arsip terbagi atas beberapa macam :
  1. Stopmap folio, yaitu map yang terdapat daun penutup pada setiap sisinya. Daun penutup ini berfungsi untuk menompang surat yang ada di dalamnya agar tidak jatuh. Stopmap folio di gunakan untuk menyimpan arsip yang masih dalam proses, tetapi juga dapat untuk penyimpanan arsip yang sudah inaktif, dimana map berisi kumpulan arsip ini akan di bandle atau di ikat dengan menggunakan tali.
  2. Map snelhecter, yaitu map yang mempunyai penjepit di tengah map. Map ini tidak mempunyai daun penutup dan arsip yang di simpan bersipat inaktif tetapi dapat juga bersipat aktif.
  3. Folder, yaitu map tanpa di lengkapi daun penutup dan berupa lipatan kertas tebal/plastic saja. Map ini fungsinya untuk menyimpan arsip yang selanjutnya akan di masukkan dalam kotak arsip secara vertical. Map ini juga mempunyai tab yaitu bagian yang menonjol pada posisi atas untuk menuliskan judul tentang arsip yang ada di dalam folder tersebut.
  4. Hanging folder, yaitu folder yang mempunyai besi penggantung dan di pasang pada gawang yang ada di filing cabinet. Hanging folder juga mempunyai tab untuk menuliskan kode atau indeks arsip yang ada di dalamnya.
e. Guide, yaitu lembaran kertas tebal atau karton yang di gunakan sebagai penunjuk atau sekat/pemisah dalam penyimpanan arsip. Dan terdiri atas 2 bagian yaitu :
  1. Tab Guide, yaitu bagian yang menonjol untuk menuliskan kode – kode, tanda – tanda atau indeks ( pengelompokan arsip ).
  2. Badan Guide, fungsinya untuk menopang arsip – arsip yang ada di belakangnya.
Posisi tab guide ada 3, yaitu :
  1. Guide pertama terletak di posisi atas sebelah kiri.
  2. Guide kedua terletak di posisi atas bagian tengah.
  3. Guide ketiga terletak pada posisi atas sebelah kanan.
f. Ordner yaitu map besar dengan ukuran punggung sekitar 5 cm yang di dalamnya terdapat besi penjepit.arsip akan di simpan ordner terlebih dahulu dengan menggunakan perforator.
g.  Stapler adalah alat yang di gunakan untuk menyatukan sejumlah kertas.
1.  Stapler kecil maksimum 10 lembar kertas
2.  Stapler sedang mampu sampai 10-20 lembar kertas
3.   Stapler besar mampu sampai 20 lembar
 h. Perforator adalah alat yang di gunakan untuk melubangi kertas.
i. Numerator adalah alat untuk membubuhkan nomor pada lembaran dokumen.
j. Kotak/bok adalah kotak yang di gunakan untuk menyimpan arsip yang bersifat inaktif.
k. Alat Sotir adalah yang di gunakan untuk memisahkan surat/warkat yang di terima, di proses, di kirimkan, dan di simpan ke dalam folder masing – masing.
l.  Label adalah alat yang di gunakan untuk untuk memberi judul pada map/folder guide.
m. Tickler File adalah alat semacam kotak yang terbuat dari kayu atau besi untuk menyimpan arsip berbentuk kecil, seperti lembar pinjam arsip, kartu kendali yang memiliki jatuh tempo.
n.  Cardex ( Card Index ) cabinet adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan kartu indeks dengan menggunakan laci-laci yang dapat di tarik keluar memanjang.
o.   Rak/Laci kartu adalah laci – laci yang di susun secara teratur dalam rak, untuk menyimpan kartu ukuran kecil yang di susun secara Vertikal.
p.    Alat penyimpanan khusus adalah alat yang di gunakan untuk menyimpan arsip dalam bentuk yang khusus seperti flasdisk, CD, Kaset Dan lain –lain
Jenis – Jenis Perlengkapan Kearsipan

Perlengkapan kearsipan adalah bahan-bahan pendukung yang di gunakan dalam kegiatan kearsipan, yang biasanya merupakan bahan yang tidak tahan lama ( penggunaanya relative singkat ) artinya bahan-bahan ini selalu di sediakan secara terus menerus.
  •  Kartu Indeks adalah kartu yang berisi identitas suatu arsip/warkat yang di simpan, gunanya sebagai alat bantu untuk menemukan arsip. Kartu indeks dapat dibuat dengan ukuran 12,5 x 7,5. Kartu indeks hanya di gunakan dengan system penyimpanan subjek, tanggal, wilayah, dan nomor.
      Kartu indeks memuat informasi tentang:
  1. Judul/nama surat
  2. Nomor surat
  3. Hal surat
  4. Tanggal surat
  5. Kode surat
  6. Kode kartu indeks
  • Kartu Tunjuk Silang adalah kartu untuk membantu menemukan arsip selain kartu indeks adalah dengan menggunakan kartu tunjuk silang dan ukuranya 12,5 x 7,5
  • Lembar Pinjam Arsip adalah lembaran atau formulir yang di gunakan untuk mencatat setiap peminjam arsip.
        Adapun gunanya :
  1. Sebagai bahan bukti adanya peminjam arsip
  2. Sebagai ingatan untuk mengetahui siapa dan kapan batas waktu pengembalian arsip yang di pinjam.
  3. Sebagai tanda bahwa arsip yang di maksud sedang di pinjam
  4. Mencegah terjadinya kehilangan arsip karena peminjaman yang tidak di kembalikan.
  5. Sebagai dasar untuk melakukan penilaian suatu arsip.
       Lembar pinjam arsip di buat 3 lembar, Yaitu :
  1. Lembar 1 untuk di tempatkan pada tempat peminjaman arsip
  2. Lembar 2 untuk meminjam arsip sebagai bukti peminjaman.
  3. Lembar 3 untuk petugas asip yang di simpan pada ticler file sebagai bahan ingatan.
  •  Map Pengganti adalah adalah map yang digunakan untuk menggantikan surat – surat yang di pinjam sekaligus dengan mapnya,
  • Buku Arsip adalah buku yang di gunakan untuk mencatat penyimpanan arsip.
Macam-macam sistem kearsipan:

  1. Sistem abjad
              adalah sistem filing dimana warkat-warkat yang akan disimpan disusun menurut abjad yaitu dari huruf a sampai dengan z. Untuk dapat menyusun secara abjad maka warkat-warkat perlu digolong-golongkan lebih dahulu menurut nama orang atau nama instansi atau nama organisasi lainnya.Agar sistem ini dilaksanakan dengan baik perlu adanya peraturan yang jelas yang dibuat atau ditetapkan oleh instansi yang bersangkutan
      2. Sitem geografis
              yaitu sistem kegiatan dimana warkat disusun menurut wilayah (daerah). Sistem ini biasa digunakan oleh instansi yang mempunyai unit-unit organisasi dibeberapa wilayah. Dalam melaksanakan sistem ini seorang juru arsip pertama-tama dapat memilih menurut daerah,setelah itu diadakan sub-sub kelompok menurut nama instansi
      3. Sistem Kronologis
             sistem kronologis yaitu warkat yang disusun menurut urutan tanggal yang tertera pada setiap warkat tanpa melihat permasalahan yang disebutkan dalam warkat. Sitem krono;ogis biasanya digunakan bagi warkat-warkat yang penyelesain masalahnya perlu memperhatikan jangka waktu tertentu, misalnya masalah-masalah tagihan yang jatuh temponya telah ditetapkan.
       4. Sistem Nomor
            Sistem ini bila digunakan maka masing-masing warkat diberi nomor urut mulai nomor satu dan seterusnya. Sistem ini biasa disebut sistem filling yang tidak langsung, karena sebelum pemberian nomor, juru arsip harus mengadakan pengelompokan warkat-warkat yang ada menurut permasalahannya, baru kemudian diberikan nomor dibelakangnya.
       5. Sistem Sybyek
          Sistem subyek adalah sistem yang dalam sistem fillingnya juru arsip harus memisah-misahkan warkat-warkat yang ada sesuai dengan permasalahannya. Jadi langkah-langkah yang dilakukannya sama dengan langkah-langkah dalam sistem nomor, hanya bedanya bahwa penekanan kegiatan kepada pengelompokan masalah,bukan pada penomorannya.

Rabu, 08 April 2015


UNSUR UNSUR ADMINISTRASI PERKANTORAN

UNSUR – UNSUR ADMINISTRASI PERKANTORAN

UNSUR-UNSUR ADMINISTRASI
images (7)
Menurut The Liang Gie dalam bukunya Administrasi Perkantoran Modern, administrasi merupakan suatu kebulatan proses penyelenggaraan yang mengandung delapan unser administrasi, yaitu pengorganisasian, manajemen, tata hubungan, kepegawaian, keuangan, perbekalan, tata usaha, dan perwakilan. Kedelapan unsur tersebut saling berkaitan dan yang delakukan oleh sekelompok orang untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Untuk lebih jelasnya simak uraian berikut.
·Pengorganisasian
pengorganisasian merupakan rangkaian perbuatan menyusun suatu kerangkan organisasi yang menjadi wadah atau tempat bagi setiap kegiatan dalam usaha kerja sama mencapai tujuan yang telah ditentukan.
·Manajemen
Manajemen merupakan rangkaian perbuatan menggerakkan karyawan-karyawan dan mengerakkan segenap fasilitas kerja agar tujuan kerja sama yang telah ditetapkan benar-benar tercapai.
·Tata hubungan
Tata hubungan merupakan rangkaian perbuatan menyampaikan warta dari saru pihak ke pihak lain dalam usaha kerja sama.
·Kepegawaian
Kepegawaian merupakan rangkaian perbuatan mengatur dan mengurus tenaga kerja yang diperlukan dalam usaha kerja sama.
·Keuangan
Keuangan merupakan rangkaian perbuatan mengelula segi-segi pembelanjaan dalam usaha kerja sama.
·Perbekalan
Perbekalan merupakan rangkaian perbuatan mengadakan, mengatur pemakaian, mendaftar, memelihara sanpai menyingkirkan segenap perlengkapan yang sudah tidak diperlukan dalan usaha kerja sama.
·Tata usaha
Tata usaha merupakan rangkaian perbuatan menghimpun, mencatat, mengolah, menggandakan, mengirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam usaha kerja sama.
·Perwakilan
Perwakilan merupakan rangkaian perbuatan menciptakan hubungan baik dan berusaha memperoleh dukungan dari masyarakat sekitar terhadap usaha kerja sama yang dilakukan.

PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN

MATERI PENGANTAR ADMINISTRASI PERKANTORAN
 
 

Mata pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran merupakan pelajaran yang diajarkan pada kelas X dan XI di SMK Bisnis Manajemen khususnya Administrasi Perkantoran dan Akuntansi. Pelajaran ini termasuk mata pelajaran baru yang termasuk dalam ranah C1 kurikulum 2013. 
Berikut ini daftar materi pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran yang diajarkan pada kelas X selama satu tahun. Materi ini diambil berdasarkan silabus kurikulum 2013 yang dikeluarkan ditpsmk.net. Jika Bapak/ibu belum memilikinya silahkan lihat pada laman resminya atau dapat dicari pada blog ini.
Materi Pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran kelas X
Semester I
1. Hakikat Administrasi Perkantoran
2. Karatreristik administrasi Perkantoran
  • Bersifat pelayanan
  • Bersifat terbuka dan luas
  • Dilaksanakan oleh Semua Pihak dalam Organisasi
  • Mengevaluasi berbagai Karakteristik administrasi perkantoran 
3. Azas-azas manajemen perkantoran
  • Asas Desentralisasi
  • Asas Dekonsentralisasi (Gabungan)
  • Penggunaan Azas-azas manajemen perkantoran dalam kehidupan sehari-hari
4. Jenis-jenis pekerjaan kantor
5. Organisasi kantor
  • Prinsip-prinsip organisasi kantor
  • Bentuk-bentuk Organisasi kantor
  • Bagan/Struktur organisasi kantor Uraian Tugas

Semeseter II
1. Komunikasi perkantoran 
  • Pengertian komunikasi
  • Proses Komunikasi
  • Unsur-unsur Komunikasi
  • Fungsi Komunikasi
  • Tujuan Komunikasi
  • Teknik Komunikasi
  • Komponen Komunikasi
  • Bentuk Komunikasi
  • Bidang Komunikasi
  • Sifat Komunikasi
  • Tatanan Komunikasi
  • Etika Komunikasi
  • Etika Menerima Tamu
  • Etika Bertelepon
2. Asas-asas Pengorganisasian Kantor
  • Asas Tujuan
  • Asas Kesatuan Fungsi
  • Asas Hubungan Individual
  • Asas Kesederhanaan
  • Asas Wewenang Sepadan dengan Tanggung Jawab
  • Asas Laporan kepada Atasan Tunggal
  • Asas Pengawasan dan Kepemimpinan
  • Asas Jangkauan Pengawas
3. Tujuan tata Ruang kantor

4. Jenis-jenis Tata Ruang kantor
5. Fasilitas Kantor 

  • Pengertian Fasilitas
  • Pengadaan Fasilitas kantor
  • Contoh Fasilitas kantor: sofa duduk, mesin pembuat kopi, kafe internet, televisi dan meja permainan , kafetaria coffee, dan lain-lain
6. Lingkungan kantor 


7. Penataan fasilitas kantor

  • Pengertian ergonomi
  • Penerapan ergonomi.
  • Tata letak fasilitas.
  • Akibat tidak menerapkan sistem ergonomi pada tata letak fasilitas.
Beberapa materi pelajaran Pengantar Administrasi Perkantoran sudah kami jabarkan pada blog ini. atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih.